Resume Webinar The Art Of Clean Code

The Art OF Clean Code

Narasumber: Yohanes Jhon Herels Boyoh, S.Kom

Clean Code adalah kode di dalam perangkat lunak (software) yang formatnya benar dan disusun dengan baik dan rapi agar kode programnya mudah dibaca,dimengerti,ditelusuri oleh siapapun dan mudah untuk di costumize oleh siapapun jika nantinya akan ada perubahan. Alasan penerapan clean code adalah untuk kolaborasi yang akan dikerjakan secara tim sehingga dengan kode yang baik dan benar antar programmer tidak akan mengalami kesulitan ketika akan melanjutkan pekerjaan dari programmer lain. Selain itu penerapan Clean Code bisa menghemat waktu dan biaya saat harus melakukan maintenance terhadap sistem. Tujuan clean code bagi software engineer itu sendiri adalah :

  • Agar kode program mudah dimengerti programmer lain
  • Agar kode program mudah dibaca dan ditelusuri
  • Agar memperlancar proses pengembangan perangkat lunak secara tim
  • Agar pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dalam jangka panjang

Dirty Code sendiri dapat diartikan kode program yang :

  • Formatnya tidak benar
  • Disusun dengan tidak rapi
  • Tidak mengikuti standard
  • Susah untuk dibaca
  • Menghabiskan waktu programmer lain untuk memahaminya

Dari karakter karakter dirty code tersebut dapat disimpulkan menuliskan suatu dirty code merupakan suatu hal yang harus dihindari saat kita mendevelop atau mengembangkan suatu fitur atau apapun dalam pemrograman, karena dengan kita menulis dirty code banyak sekali hal-hal penting yang terbuang begitu saja, seperti contoh tadi bahwa saat programmer lain melanjutkan code kita, mereka akan mengahabiskan waktunya hanya karena harus memahami code yang telah kita tulis. Dan ini sangat merugikan perusahaan karena code yang kita buat tersebut berperan vital dalam menggerakkan fitur-fitur dan komponen penting yang sudah dibangun.

 

 

Programmer yang profesional tidak hanya mementingkan bagaimana software yang dibuatnya bisa berjalan, tapi juga memiliki semangat software craftmanship. Salah satu aspek software craftmanship adalah bagaimana menulis source code dengan baik sehingga software dapat maintainable dan mudah dikembangkan untuk jangka panjang. Karakter-karakter dari clean code adalah:

  • Clean code itu jelas dan mudah dipahami programmer lain.

Hal ini seperti penentuan nama variable, nama function yang kurang menjelaskan suatu statement code tersebut hingga class dan method yang terlalu kompleks dan menumpuk sehingga banyak responsibility yang terdapat pada class atau method tersebut.

  • Clean code tidak bersifat menduplikasi sesuatu code yang ditulis sebelumnya

Biasanya sering terjadi beberapa set of code yang dilakukan lebih dari sekali yang terdapat dalam suatu method sehingga terjadi duplikasi dan hal ini akan meningkatkan cognitive load dan memperlambat progress

  • Clean code mengandung seminimal mungkin responsibility pada suatu class ataupun method

Semakin sedikit task pada suatu method atau class akan lebih mudah di maintain. Sedikit task disini maksudnya adalah hanya mengandung satu responsibility atau satu fungsi saja sehingga akan memudahkan proses maintenance dan mengatasi bugs. Buat code sesimple mungkin.

 

Beberapa aturan dari clean code diantaranya yaitu:

  • Gunakan nama yang memiliki arti dan mudah diucap.
  • Gunakan kata yang sama untuk suatu tipe variable yang sama
  • Gunakan nama yang mudah dicari
  • Gunakan variable penjelas
  • Hindari penggunaan variable dengan nested code yang terlalu dalam dan return value diawal
  • Jangan tambahkan kata yang tidak perlu
  • Gunakan default value ketimbang menggunakan assign variable atau dengan conditionals

Function

  • Memberikan argumen atau parameter yang tidak terlalu banyak dan perhatikan yang penting.
  • Hanya memiliki satu responsibility
  • Penamaan fungsi harus jelas dan menggambarkan apa yang dilakukan dari fungsi tersebut
  • Buang code yang di comment atau code yang memang sama sekali tidak digunakan

Class

  • Berukuran kecil atau tidak terlalu kompleks yang seharusnya dapat dibuat class berbeda
  • Hanya memiliki satu responsibility
  • Mengikuti prinsip ‘Open for extension, closed for modification’

Tests

  • Cepat dieksekusi
  • Tiap test bersifat independen dengan test lain.
  • Test harus dapat digunakan berulang untuk beberapa environmen dan menghasilkan hasil test yang sama

Aturan-aturan tersebut tidak bersifat pasti untuk dijalankan, akan tetapi bergantung pada konvensi tiap bahasa pemrograman sehingga ikuti saja konvensi dari bahasa pemrograman tersebut dan tetap menganut dasar dasar clean code.

Menerapkan clean code memang relatif mudah dilakukan, tapi sebenarnya merupakan mindset dan prinsip yang harus selalu dikembangkan setiap saat agar penerapannya tepat guna dan relevan dengan perkembangan metode-metode software engineering, karena dalam konteks programmer kita sangat mengedepankan teamwork jadi menuliskan kode yang bersih adalah suatu skill yang diperlukan oleh setiap software engineering .

Leave a Reply

Your email address will not be published.